Sistem
manajemen konten (Inggris: content management System, disingkat CMS),
adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan
dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya,
sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
* aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
* aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki
pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk memenej
pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa
perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA
menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah
ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk
meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur
dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari
software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format,
kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.
Berikut dibawah ini pemanfaatan CMS:
* Website perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
* Portal
* Galeri foto
* Aplikasi E-Commerce.
* Mengelola website pribadi / blog.
* Dan lain-lain.
Beberapa macam/jenis CMS gratisan yang dapat dicoba adalah :
1. Drupal.
Drupal adalah content management system dan blogging engine yang
pertama kali dikembangkan oleh Dries Buytaert sebagai sebuah sistem
bulletin board. Sekarang ini Drupal banyak digunakan oleh
website-website yang memiliki traffic tinggi dan memiliki tingkat
penanganan sebuah website yang hirarki yang kompleks.
Website : Drupal.org
2. Mambo
Mambo pada awalnya disebut Mambo Open Source atau MOS adalah free
software atau open source content managemen system yang digunakan untuk
membuat dan memanagement website melalui sebuah interface yang simple.
Sekarang ini mambo banyak dipilih dan digunakan karena kemudahan yang
diberikan untuk mengoperasikannya. Seperti hampir semua CMS yang
digemari mambo memiliki kemampuan templating atau kemampuan untuk
mengganti tampilan website tanpa harus melakukan upload/perubahan
kontent. mambo menyediakan fasilitas dan komponenkomponen seperti
shopping chart (menggunakan komponen virtue mart), photo gallery, forum,
pools, calendars website searching, multi bahasa dan lain-lain. Hampir
sebagian besar website yang kami bangun menggunakan Mambo sebagai
pilihan CMS. Sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena salah satu CoreDev
Team Mambo adalah orang Indonesia asli.
Website : Mambo Foundation
3. Joomla
Kata Joomla diambil dari sebuah kata dari suku Swahili yaitu Jumla
yang berarti “menjadi kesatuan” bisa dikatakan memiliki kemampuan sama
dengan Mambo, karena CMS ini code awalnya Joomla! 1.0.0 menggunakan code
Mambo 4.5.2.3. Banyak komponen Mambo juga dapat digunakan di sebagai
Plugin Joomla begitu juga sebaliknya. Kemampuan kami memilih plugin yang
tepat untuk setiap release yang dipilih memalui proses riset mengindari
terjadinya konflik atau crash karena banyak plugin memerlukan
penyesuaian disetiap versinya.
Website : Joomla.org
4. WordPress.
CMS terpopuler saat ini? WordPress! Tidak terbantah lagi kalau CMS
yang satu ini digunakan oleh begitu banyak website terutama web-blog,
CMS ini cocok sekali digunakan untuk website berbasis news atau berita.
Kesederhanaan administrator sidenya membuat CMS ini sangat fasih
digunakan untuk pemula sekalipun. Kemampuan templatingnya sangat
digemari juga karena sangat mudah dimengerti. Mengejutkan ketika
sekarang wordpress dengan pluginsnya yang berkembang pesat sehingga
dapat digunakan untuk kebutuhan CMS corporate bahkan digunakan sebagai
simple shoping chart. Kelebihan lain dari CMS ini sangat mudah
dioptimasi menjadi sebuah website yang search engine friendly dengan tag
sistemnya, friendly url, custom meta, auto ping, sitemap dan rss-nya.
Penggunaan CMS ini kami sangat sarankan untuk website berskala kecil
atau website berbasis berita dan weblog.
Website : WordPress.org dan WordPress.com
CMS yang khusus untuk e-commerce
1.osCommerce.
Singkatan dari Open Source Commerce adalah online store-management
software. osCommerce cenderung lebih spesific kepada penggunaan CMS
sebagai eCommerce dimana menyediakan segala fasilitas standar dan
fungsionaliti.
Website : Oscommerce
2. Prestashop
Bagi anda yang berniat untuk mempunyai toko online sendiri, anda
dapat melihat aplikasi e-commerce opensource yang bernama prestashop.
Prestashop sudah terbilang canggih dan mempunyai feature-feature web 2.0
seperti dynamic ajax dan desain yang lumayan seger. Pertama kali
melihat tampilan depan anda akan terkesan dengan tampilannya yang
sederhana tetapi cukup komplit.pengoperasiannya cukup mudah bagi
pengunjung ataupun administrator untuk mengikuti navigasi pada saat
pencarian katalog product
Website : Prestashop
3. Magento
Satu lagi pilihan aplikasi platform ecommerce yaitu Magento – Open
Source eCommerceEvolved . Perlahan tapi pasti Magento bisa menggeser
pendahulu-pendahulunya seperti OsCommerce, Joomla dengan Virtuemart-nya,
dsb. Magento merupakan pemenang Best Commerce di SourceForge 2008.
Walaupun proses instalasinya terhitung masih cukup sulit, tapi fitur,
user interface, dll bisa diandalkan dan lumayan keren.