Kamis, 10 Januari 2013

Peluang Bisnis Jilbab/Kerudung Online di Internet

Jilbab atau kerudung adalah atribut penutup kepala yang telah umum saat ini digunakan oleh perempuan muslim di Indonesia maupun di negara lain. Karena penggunaannya terkait dengan tuntutan syariat Islam dimana perempuan muslim diwajibkan menutup auratnya. Adapun cara-cara memakai jilbab sangat beragam saat ini dengan berbagai macam aksesoris-aksesoris unik untuk mempercantik pemakaian jilbab.

Kata Jilbab berasal dari bahasa arab, jalaba yang berarti menghimpun atau membawa. Istilah jilbab digunakan pada negeri-negeri berpenduduk muslim lain sebagai jenis pakaian dengan penamaan yang berbeda-beda. Di Iran disebut chador, di India dan Pakistan disebut pardeh, di Libya milayat, di Irak abaya, di Turki charshaf, di Malaysia dinamakan tudung, sedangkan di negara Arab-Afrika disebut hijab. Sementara di Indonesia sendiri kita mengenal dengan sebutan kata jilbab atau kerudung.

Seiring dengan majunya perkembangan jaman semakin tingginya semangat religious masyarakat Indonesia jilbab pun ikut menjadi trend tersendiri. Aksesoris yang dikenakan oleh kaum perempuan muslim ini terus mengikuti modenya. Karena jilbab terbaru yang banyak kita jumpai lebih menonjolkan fungsinya untuk mempercantik saja. hehehee,,,

Bisnis jilbab / kerudung online di internet dapat melalui facebook,twitter ataupun memiliki website sekarang semakin marak digeluti oleh para wanita. Tidak hanya artis saja, kalangan masyarakat umum pun atau dikalangan mahasiswa pun dapat menjalankan bisnis jilbab murah dan sukses. Hal yang perlu diperhatikan adalah promosi melalui iklan ataupun memanfaatkan perusahaan Jasa Seo.
Berbisnis jilbab online dikalangan mahasiswa tidak dipungkiri akan memberikan peluang bisnis yang menjanjikan bagi para mahasiswa/i yang menggeluti peluang bisnis ini. Disamping itu mahasiswa/i bisa terjun langsung dalam menjalankan bisnis ini, mahasiswa dapat membuat model-model jilbab terbaru yang menarik yang dapat disukai oleh para konsumen.

Maka dari itu, saya yang juga tertarik pada bisnis ini,juga mengajak para pembaca sekalian untuk membuka potensi berwirausaha maupun dapat memberikan wawasan kepada Anda untuk membuka berbagai peluang bisnis yang cukup menjanjikan serta dapat menambah pundi-pundi penghasilan Anda.

CMS Untuk E-Commerce

Sistem manajemen konten (Inggris: content management System, disingkat CMS), adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
* aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
* aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.

Berikut dibawah ini pemanfaatan CMS:
* Website perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
* Portal
* Galeri foto
* Aplikasi E-Commerce.
* Mengelola website pribadi / blog.
* Dan lain-lain.
Beberapa macam/jenis CMS gratisan yang dapat dicoba adalah :
1. Drupal.
Drupal adalah content management system dan blogging engine yang pertama kali dikembangkan oleh Dries Buytaert sebagai sebuah sistem bulletin board. Sekarang ini Drupal banyak digunakan oleh website-website yang memiliki traffic tinggi dan memiliki tingkat penanganan sebuah website yang hirarki yang kompleks.
Website : Drupal.org

2. Mambo
Mambo pada awalnya disebut Mambo Open Source atau MOS adalah free software atau open source content managemen system yang digunakan untuk membuat dan memanagement website melalui sebuah interface yang simple. Sekarang ini mambo banyak dipilih dan digunakan karena kemudahan yang diberikan untuk mengoperasikannya. Seperti hampir semua CMS yang digemari mambo memiliki kemampuan templating atau kemampuan untuk mengganti tampilan website tanpa harus melakukan upload/perubahan kontent. mambo menyediakan fasilitas dan komponenkomponen seperti shopping chart (menggunakan komponen virtue mart), photo gallery, forum, pools, calendars website searching, multi bahasa dan lain-lain. Hampir sebagian besar website yang kami bangun menggunakan Mambo sebagai pilihan CMS. Sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena salah satu CoreDev Team Mambo adalah orang Indonesia asli.
Website : Mambo Foundation
3. Joomla
Kata Joomla diambil dari sebuah kata dari suku Swahili yaitu Jumla yang berarti “menjadi kesatuan” bisa dikatakan memiliki kemampuan sama dengan Mambo, karena CMS ini code awalnya Joomla! 1.0.0 menggunakan code Mambo 4.5.2.3. Banyak komponen Mambo juga dapat digunakan di sebagai Plugin Joomla begitu juga sebaliknya. Kemampuan kami memilih plugin yang tepat untuk setiap release yang dipilih memalui proses riset mengindari terjadinya konflik atau crash karena banyak plugin memerlukan penyesuaian disetiap versinya.
Website : Joomla.org
4. WordPress.
CMS terpopuler saat ini? WordPress! Tidak terbantah lagi kalau CMS yang satu ini digunakan oleh begitu banyak website terutama web-blog, CMS ini cocok sekali digunakan untuk website berbasis news atau berita. Kesederhanaan administrator sidenya membuat CMS ini sangat fasih digunakan untuk pemula sekalipun. Kemampuan templatingnya sangat digemari juga karena sangat mudah dimengerti. Mengejutkan ketika sekarang wordpress dengan pluginsnya yang berkembang pesat sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan CMS corporate bahkan digunakan sebagai simple shoping chart. Kelebihan lain dari CMS ini sangat mudah dioptimasi menjadi sebuah website yang search engine friendly dengan tag sistemnya, friendly url, custom meta, auto ping, sitemap dan rss-nya. Penggunaan CMS ini kami sangat sarankan untuk website berskala kecil atau website berbasis berita dan weblog.
Website : WordPress.org dan WordPress.com
CMS yang khusus untuk e-commerce
1.osCommerce.
Singkatan dari Open Source Commerce adalah online store-management software. osCommerce cenderung lebih spesific kepada penggunaan CMS sebagai eCommerce dimana menyediakan segala fasilitas standar dan fungsionaliti.
Website : Oscommerce
2. Prestashop
Bagi anda yang berniat untuk mempunyai toko online sendiri, anda dapat melihat aplikasi e-commerce opensource yang bernama prestashop. Prestashop sudah terbilang canggih dan mempunyai feature-feature web 2.0 seperti dynamic ajax dan desain yang lumayan seger. Pertama kali melihat tampilan depan anda akan terkesan dengan tampilannya yang sederhana tetapi cukup komplit.pengoperasiannya cukup mudah bagi pengunjung ataupun administrator untuk mengikuti navigasi pada saat pencarian katalog product
Website : Prestashop
3. Magento
Satu lagi pilihan aplikasi platform ecommerce yaitu Magento – Open Source eCommerceEvolved . Perlahan tapi pasti Magento bisa menggeser pendahulu-pendahulunya seperti OsCommerce, Joomla dengan Virtuemart-nya, dsb. Magento merupakan pemenang Best Commerce di SourceForge 2008. Walaupun proses instalasinya terhitung masih cukup sulit, tapi fitur, user interface, dll bisa diandalkan dan lumayan keren.

Rabu, 28 November 2012

7 Hal Penting Dalam Merancang Webstore

contoh freewebstore: http://www.freewebstore.org/lee2012
Survey yang dilakukan lembaga-lembaga riset di Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu seharusnya menguatkan kalangan pengusaha kecil untuk membangun website kategori webstore yang tampaknya berlaku secara universal, termasuk bagi pelaku UKM di Indonesia.  Bahwa unit usaha kecil dan masih baru terbukti diuntungkan dengan tren transaksi secara online ini. Para pengusaha kecil mengaku transaksinya lebih mudah dan melakukan bisnis lebih gampang. Terlebih-lebih website mereka bisa sama bagusnya dengan website milik perusahaan besar. Jadi, di ranah maya ini tak ada pembeda antara website perusahaan kecil dan perusahaan besar. Yang membedakan adalah layanan yang diberikan keduanya terhadap para pelanggannya.

Lalu seperti apa karakter pembeli online yang perlu dicermati? Menurut hasil riset Jupiter Research, 54% pembeli mengaku berhenti berbelanja dari webstore tertentu karena masalah pelayanan, penanganan barang, dan pengirimannya. Hasil penelitian lain menunjukkan angka yang lebih besar mengenai ketidakpuasan dalam layanan ini yang mencapai 60-90%.

Bagaimana untuk mengatasi masalah ini? Majalah Entrepreneur beberapa waktu lalu menunjukkan tipsnya agar seseorang sukses mengelola webstore:

1.Jangan paksa calon pembeli untuk mengisi form yang panjang semacam membuat password dan isian data lainnya. Pengisian form yang kepanjangan akan membuat mereka pergi dari website kita sebelum mereka melakukan apa-apa.
2.Masukkan link ke halaman yang menerangkan kebijakan layanan untuk pembeli seperti garansi, garansi pengiriman, garansi pengembalian, dan shipping fee.
3.Cantumkan link “help”, Frequently Asked Questions (FAQs) dan layanan telepon bebas pulsa untuk memudahkan pembeli menghubungi kita jika punya masalah.
4.Beri kesempatan pembeli untuk mengumpulkan informasi mengenai produk yang dibelinya tanpa meninggalkan halaman checkout, misalnya dibuat link dengan window baru untuk penjelasan produk bersangkutan.
5.Permudah pembeli untuk menambah atau mengganti barang yang akan dibelinya, termasuk juga mengubah jumlah, model dan sebagainya.
6.Berikan informasi shiping cost (pengiriman barang).
7.Berikan berbagai alternatif pembayaran seperti bisa menggunakan kartu kredit atau transfer antarbank




Pengertian E_commerce

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasarn online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. 
klik disini : http://www.freewebstore.org/lee2012